Kembali

Iman diguncang saat mendekat
Sesal dan menuduh apa Ia berkhianat
Sebab aku sang pencandu taubat
Mulut nan hati kerap kali melaknat
Malu sungguh malu tuk kembali

Lembar, demi lembar kini pudar
Dari tangan hingga hati gemetar
Saat bocah sangat disayang
Kini ia tua dan usang
Diri ini lupa akan sahabat kecilnya
Maaf sudah melupa dan menjauh dari mu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menginap di stasiun Gubeng Surabaya dan cewe sendirian

Coklat Hangat

His